Collaborative Governance: Model Implementasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kota Palembang

Main Article Content

Delfiazi Puji Lestari Rusdi Rusdi

Abstract

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tapi juga akses pada layanan sosial (United Nations, 1996). Terdapat tiga pilar utama pengentasan kemiskinan ekstrem yaitu Pilar Komitmen Pemerintah, Pilar Konvergensi Program, Anggaran dan Sasaran, dengan melakukan Pilar Pemantauan dan Evaluasi. Namun Pada Tahun 2022 terdapat 33.800 ribu keluarga dengan total 167.800 orang kategori miskin ekstrem di kota Palembang.Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pengentasan kemiskinan ekstrem dengan kerangka Collaborative Governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi dengan pendekatan model Hexahelix belum berjalan dengan baik ditandai dengan belum adanya kesepahaman antar stakeholder serta kurangnya komunikasi dan masih tingginya ego sektoral.

Article Details

How to Cite
PUJI LESTARI, Delfiazi; RUSDI, Rusdi. Collaborative Governance: Model Implementasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kota Palembang. Iapa Proceedings Conference, [S.l.], p. 43-50, oct. 2024. ISSN 2686-6250. Available at: <https://journal.iapa.or.id/proceedings/article/view/1040>. Date accessed: 14 oct. 2025. doi: https://doi.org/10.30589/proceedings.2024.1040.
Section
Articles